Seorang gadis remaja duduk termenung di halte. Dari rauti kelihatan ada beban yang menghimpitnya, seperti lagi dalam masalah. Aku duduk di sebelahnya dan bertanya,

"Mau kemana nak?"

"Mau kerumah teman bu," jawabnya pendek.

"Kamu ada masalah," ibu melihat wajahmu dirundung kesedihan, "ujarku berusaha mencari tau.

Dan pancinganku mengena,

"Kok ibu tau?" Jawabnya penasaran.

"Taulah sayang, ibu kan punya anak juga, jadi ibu sudah berpengalaman, untuk membedakan mana anak yang lagi punya masalah dan mana yang tidak," ujarku santai membantunya tidak segan untuk curhat. Entah kenapa aku tertarik lihat wajah dan kondisi anak ini.

Wajahnya yang ayu, tenang dan kelihatan pendiam, membuat aku jadi penasaran kira-kira masalah apa yang dihadapinya.

"Ibu. Bisakah aku cerita sesuatu?" Suaranya tenang tapi pasti.

Aku kaget. tapi berusaha untuk tenang biar anak remaja ini tdak sungkan-sungkan untuk berbagi cerita.

"Boleh cerita aja, ibu siap mendengarkan, siapa tau nanti ada solusinya," ujarku antusias.

Mungkin anak ini yakin untuk berbagi cerita, denganku, karena aku mengundang seorang guru dan lumayan ramah.

"Begini bu," Aku punya seseorang di masa lalu, teman dekat dan pernah pacaran. Tapi karena sesuatu hal kami putus. Putusnya karena salah paham. Tapi kami tidak bertengkar. Saat terputusnya komunikasi, kami jalan sendiri-sendiri. Aku sekolah SMA di daerah Riau dan dia di Sumbar. Dua tahun ini komunikasi kami terjalin lagi. Ini Berkat Pertemuan di fb. Akhirnya kami saling bagi no wa. Tiap hari kami selalu berkomunikasi walaubhanya menunggu untuk ditanya, apa sudah menerima. Dan hati kami dekat kembali. Tapi kamivbelum jadian lagi. Teman seperti berteman akrab, teman tapi mesra (TTM).

Karena sudah dekat, kami sering saling cemburu.Kemaren aku cemburu sama dia, Waktu dia wa dengan dia la baru membalasnya dalam jarak waktu lama. Perasaanku dia telat membalas wa karena lagi mengobrol dengan cewek lain. Ini aku tanyakan ke dia. Dan dia menjawab tidah ada membalas chat orang lain, dia telat membalas chatku karena lagi sakit kepala. Tapi aku tetap dongkol dan tidak percaya. Akhirnya dia mencrensut pembicaraan kami di wa itu. untuk menjelaskan waktu keterlambatannya balasan wa ku cuma hitungan 15 menit.

"Untuk apa kamu segitu marahnya," katanya. Tapi karena aku cemburu, maka kubilang,

"Aku bukan mempermasalahkan waktu saja, tapi ada rasa curiga kapadamu," ujatku ngotot.

Dan kagetnya aku, hasil percakapan kami itu, wa ku di kasih namanya "WANITA IBLIS"

Wajah anak ini langsung berubah sedih, mutiara bening keluar dari matanya dan jatuh lambat di pipi.

"Aku bingung harus bilang apa," dan akhirnya aku bertanya lagi kepada gadis ini

"Apa kamu tidak tanyakan ke dia, kenapa nama wa mu, ditulisnya dengan nama wanita iblis," tanyaku penasaran.

"Ada bu,, kompilasi aku bertanya, kenapa dia menulis itu?" Jawabnya

"Karena lagi marah saja," dan seketika ditukarnya nama wa ku, menjjadi nama permataku, dikirimnya crensut nama wa itu lagi ke aku bu.

Dan dia meminta maaf. Tapi hati ini sudah sangat sakit bu. aku tidak bisa menerima dia lagi jadi apa pun dalam hidupku.

Tapi anehnya, aku kangen dia bu, bagaimana ini, apa yang harus, aku lakukan tanyanya menghiba.

******

Mohon pendapatnya teman-teman.kira-kira, apa solusinya ya, karena aku setuju dengan gadis ini, ntar ibu terima kasih solusinya, dan aku tidak hp ku aku untuk ke gadis tersbut ...

😘😘😘😘🤔

Akan Ada yang Datang dan Pergi Dalam Kehidupan Kita ...

Ikhlaskan yang Pergi Seperti Bumi Mengikhlaskan Matahari Terbenam Setiap Hari ,,,

Sambutlah yang Datang Dengan Penuh Harapan Seperti Bumi Menerima Terbitnya Matahari ...

🌸🌸🌸